Kehidupan Imigran Indonesia di Belanda Tempo Dulu





bandung-tempo-dulu
ORANG-ORANG EROPA 
SAAT BERBELANJA DI PASAR BARU BANDUNG
FOTO DIBUAT ANTARA TAHUN 1920-1921

         
          " Ik woon ni in he sombere Holland
     maar mijn hart is in de Oost
     waar de kembang sepatoes bloein
    en de krontjong mij vertroost. "

     ( Kini aku tinggal di Holland nan muram
      namun hatiku terpaku di negeri Timur
      di mana kembang sepatu bermekaran
      dan bagiku lagu kroncong jadi penghibur).
      
                P.ven den Munchof
   " Dromen,Mijmeren,weemoed", 1979."

Sejak tanggal 29 Desember 1949,tatkala peralihan kedaulatan berlangsung di Indonesia,hampir seperempat juta orang Belanda (Nederlanders)terutama dari golongan berdarah campuran atau lebih di sebut Indo (Indo-Eurepeane) pada ngungsi ke Negeri Belanda. Mereka kini hidup bertebaran membentuk koloni-koloni kecil dibeberapa kota di Holland.

Hampir 60.000 orang Belanda Indonesia(Indische Nederland) berdesakan tinggal di kota Denhaag. Koloni pemukiman mereka sering di sebut orang Kampong van Nederland atau Weduwe van Indie (janda dari Nusantara).

Namanya saja Belanda Indonesia,jadi perilaku kehidupan mereka tak ubahnya seperti orang Indonesia asli.
Dari soal menata rumah,acara hidup sehari-hari,cara memasak dan memilih menu makanan,sampai cara mandi dan buang air besarpun, masih tetap bertahan adat seperti orang Indonesia.

Kalau buang hajat,mereka tidak biasa menggunakan kertas tissue buat lap pembersih. Sehingga closet mereka dikengkapi dengan kran penyemprot otomatis dari bawah. Entah kalau musim salju,dingin membeku,apakah mereka masih suka main air seperti di Indonesia ???
  
Kehidupan para transmigran dari Indonesia tempo dulu itu,sempat mewarnai kota Denhaag,sehingga harian "Haagsche Courant" yang terbit di kota itu,berturut-turut setiap senin selama 10 minggu, membuka Rublik khusus " Indische Den Haag En Zijn...." sungguh menarik isinya.
  
Di antra orang-orang Belanda yang hatinya masih terpaut di Hindia-Belanda(Nusantara),banyak terdapat Bandoengrs (mereka yang dilahirkan dan dibesarkan di Bandung).

Seperti Opa Van de Munchof  mantan Polisi di Hindia-Belanda yang tak kuasa memupus kenangan indah masa lalunya,demikian pun para "Bandoengers" mereka tak lekang mengenang Bandung. 
   
(Sumber:Wajah Bandoeng Tempo Doeloe.Haryoto Kunto)

DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.