Biografi Ismail Marzuki .....



biografi Ismail Marzuki
ISMAIL MARZUKI

Kalau W.R. Supratman adalah anak tangsi,maka Ismal Mz adalah anak kampung. Kwitang pada tahun 1914 adalah kampung dimana gramafon masih jarang terdapat. Ayah Marzuki tergolong orang maju dalam jamannya. Ia memimpin suatu perusahaan reparasi mobil di Senen. Kalau tidak salah,kata orang dialah orang Indonesia pertama dikampungnya yang memakai celana panjang dan mempunyai " mesin ngomong " . Pendidikan Ismail Marzuki sampai HBS itu adalah juga berkat kemajuan ayahnya.
  
Rumahnya terletak kira-kira 30 m dari mesjid Kwitang. Penduduk asli disitu masih bisa menunjuk tempat Ismail berlatih saxofonnya,di Gang Kembang,disamping warung jamu Nyonya A.Sam. Mereka pun tidak lupa  betapa istrumennya itu sering memecah keheningan pagi buta kala mereka sedang asyik sembahyang .
  
Sejak kecil Ismail tertarik pada musik. Berlainan dengan pencipta lagu kebangsaan yang sebagai anak-anak suka berkeliaran dan mandi di sungai, Pencetus Hallo-Hallo Bandung itu lebih cenderung menyendiri dengan buku-bukunya. Dari pada adu jangkerik atau main layang-layang ia lebih suka tinggal di rumah memutar gramafon. Betapa tahan ia menikmati lagu-lagu. Berjam-jam ia memutar dan memutar lagi piringan hitam untuk kemudian tiba-tiba menulis dikertas bersiul-siul dan menulis lagi. Percobaan yang kreatif ... !  Lagu-lagunya mulai lahir sejak ia berusia 17 tahun.
  
Selain belajar saxofon ia juga berlatih lain-lain istrumen seperti mandolin,gitar,klarinet dan seruling. Paling asyik cerita tentang tetangganya,kalau ia menyeruling " Keroncong Kemayoran ". Alat-alat itu dipinjamnya dari H. Dumas,pemimpin orkes Lief Java,dimana Ismail menjadi anggota yang termuda. Rupanya ia kesayangan H. Dumas,yang sering memboncengkannya dengan sepeda motor.
TEtapi kecuali memahirkan diri dengan istrumen ia juga menyanyi,sampai oleh orang Kwitang  dijuluki " Bing Crosby ".
   Pak Marzuki sebenarnya tidak suka anaknya masuk " Lief Java " ,bahkan Ismail dicaci maki habis-habisan . Tetapi dibalik itu bakat Ismail membanggakan hatinya,apalagi setelah laagu-lagunya yang pertama seperti " O Sarinah " ,Olele Kotaraja ' berkumandang diudara.

         Sumber: Majalah Intisari no.52 Nov.1967.
 

No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.