Tempat Wisata Ilmiah Di Bandung




BERFOTO BERSAMA KELUARGA 
DI AREA OBSERVATORIUM BOSSCHA
(PENEROPONGAN BINTANG)LEMBANG
   FOTO DIBUAT 3 MARET 1929.
       

Sejak pertemuan ilmiah " Fourth Pacific Science Congress " yang berlangsung di Bandung pada bulan Mei-Juni 1929, kemudian banyak ilmuwan dari luar negeri yang berkunjung ke kota ini.

Beberapa tahun sebelum Kongres Ilmuwan Pasific dilangsungkan,di Bandung pernah juga diselenggarakan Natuur Wetenschappelijk Congres II pada tahun 1924.Kemudian juga kongres Teh Dunia yang terjadi  pada tahun 1924.

Di Bandung pada musim sebelum perang,ada beberapa lembaga,pusat penyelidikan ilmiah dan obyek ilmu pengetahuan lainnya seperti: Balai Penyelidikan Teh dan Kina ('S Lands Kina en Thee Proefstation) di Pangalengan,Labolaturium PTT, Bandoengsch Botanisch Park (Jubileumpark),Bosscha-Sterrenwacht-Peneropongan Bintang yang terkemuka di belahan bumi bagian selatan. Institut Pasteur dengan labolaturium pemberantasan penyakit cacar paling besar di Asia waktu itu.

Kemudian di Bandung terdapat pula Museum Geologi dan Situs Purba di Dago atas (Pakar) yang sering dikunjungi geologiwan maupun para sejarawan.
Namun sayang sekali " Situs Purbakala " di Dago yang begitu memikat perhatian para sarjana terkemuka seperti; Prof.van Bemmelen dan Dr.Koenigswald,sekarang ini mengalami pengrusakan total.

Pada tahun 1950,Dr.W.Rothpletz,seorang sarjana geologi berkebangsaan Swiss,telah mendirikan tugu prasasti pada " Historical Site " Pakar Dago Atas,dekat pilar Kadaster KQ 380. Sebagai peringatan,agar orang kemudian tidak merusak atau mendirikan bangunan pada lokasi bersejarah,sisa-sisa kebudayaan Jaman Sangkuriang.

Patut disesalkan,kealpaan dan kurangnya pengetahuan akan arti nilai historis dari situs bersejarah,sekarang di tempat itu telah didirikan sebuah gedung SD.Inpres. mau dibilang apa..? (bangsa aing ku teu ngalalarti pisan kanu sejarah ..!!)
"Nah,jadi pada pada masa lalu jaya-jayanya Kota Bandung " Parijs van Java " pernah jadi daerah tujuan wisata bagi para turis Intelektual,di samping fungsi kota ini sebagai " Kota Konperensi ".
Bagi wisatawan yang cari hiburan rekreasi di Kota Bandung tempo doeloe,mereka tidak bakal mendapat kesulitan cari obyek kesenangan. Mau yang agak mewah...?

Sejak awal tahun 1930'an di Bandung orang sudah bisa main golf dan nonton pertandingan cricket yang asal-muasalnya dari Britania. Semua bentuk hiburan tersedia.

Demikianlah macam-macam obyek tujuan wisata dari para turis dalam maupun luar negeri yang membanjiri Kota Bandung pada masa Voor de Oorlor.Sumber:Wajah Bandung Tempo Doeloe.Haryoto Kunto





DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.