Sejarah Pekuburan Belanda di Bandung


            





Sejarah Pekuburan di Bandung.
Perlengkapan sebuah kota yang penting adalah ...kuburan atau kerkhof.
Kerkhof atau Kuburan Belanda yang tertua di Kota Bandung letaknya di Pasar Besi " Sentiong " di Jalan Banceuy sekarang. Karena batas Kota Bandung tempo doeloe di pertengahan abad 19 memang baru sampai di jalan Suniaraja sekarang ini.
  
Di Kerkhof "Sentiong",selain orang Belanda,dikubur pula orang Cina. Itulah sebabnya kuburan ini di sebut Sentiong.
 Dalam tahap ke-2 perkembangan Kota Bandung,batas utara kota baru sampai ke Jalan Pajajaran. Maka kuburan Cina dipindah ke Babakan Ciamis,sedang kuburan Belanda dipidahkan ke Kebon Jahe(Jalan Pajajaran sekarang),tempat sebuah Sport-Hall sekarang berada.
  
Di depan Sport-Hall Jl.Pajajaran itu, pernah ditemui Oma dan Opa Turis Belanda,duduk lemas menitikan air matamemandangi pusara keluarganya yang telah hilang musnah.
  
Siapa sebenarnya yang patut " Berduka "dengan pembongkaran Kerkhof di Jl. Pajajaran itu ? tentunya,para pecinta Sejarah Budaya dan warga Kota Bandung pada umumnya. karena penggusuran kerkhof Jl.pajajaran di akhir tahun 1973,tanpa persiapan yang sistematis untuk menyelamatkan prasti,batu nisan marmer,dan tembaga,pot,batu granit,tembaga,topeng wajah,ornamen,pagar pintu besi tulang,pilar-pilar marmer dari Catara Itali,tegel poselen dan patung malaikat,sungguh suatu kerugian yang tiada taranya bagi Sejarah dan Budaya Kota Bandung.

 Kerkhof Jl.Pajajaran yang didirikan dalam kurun waktu sama dengan Pabrik Kina yang terletak disebelah timurnya (Ik 1896),adalah tempat pemakaman orang-orang Belanda yang ikut punya andil membangun Kota Bandung menjadi " Parijs van Java " seperti.....,orang yang mendirikan " Wiyata Guna (Rumah Buta)dan  Ursone bersaudara, orang Italia peternak sapi perah di Lembang(daerah utara Bandung). Bangunan kuburannya yang bergaya baroq, dengan bentuknya paling indah antara makam yang ada.
  
Selain Ursone bersaudara,masih ada 16 nama orang Belanda lainnya yang sekarang ini sulit dilacak sejarahnya, hilang bersama pembongkaran Kerkhof tadi. Cukup disayangkan.Sumber:Wajah Bandoeng tempo Doeloe.Haryoto Kunto 
Pepatah mengatakan " Tak Kenal...Maka tak Sayang ".
KUMPULAN DONGENG SUNDA SI KABAYAN klik disini
KUMPULAN DONGENG SUNDA SI KABAYAN LAINNYA klik disini  




DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.