MENIRU ORANG CACAT
Seorang bangsawan dinegeri Tju mempersembahkan korban kepada arwah nenek moyangnya. Secerek arak bekas upacara tadi diberikannya kepada seluruh pegawainya. tetapi bagaimanakah mereka dapat membaginya,arak hanya secerek,sedangkan orangnya banyak. Lama sekali soal ini dipikirkan,tetapi tak dapat dipecahkan juga. Akhirnya,seorang mengusulkan supaya tiap-tiap orang menggambar seekor ular ditanah dan siapa yang selesai lebih dulu boleh memiliki secerek arak itu.
Usul ini disetujui oleh semua orang. Diantaranya ada seorang yang cepat sekali menggambar.
Tak berapa lama ular telah selesai digambarnya dan secerek arak tadi menjadi kepunyaannya. Sementara itu ia menoleh kekanan kiri dan dilihatnya orang-orang lain masih belum selesai menggambar. Dengan cerek arak ditangan kiri dan sebatang ranting ditangan kanannya,berkatalah ia dengan pongahnya: " Alangkah perlahannya kalian menggambar,aku masih sempat menambahkan beberapa kaki pada ular gambaranku ini...!"
Pada waktu ia sedang menambahkan kaki pada ular gambarannya itu,seorang telah menyelesaikan gambarnya. Orang ini segera merebut cerek arak tadi seraya berkata : " Ular tidak berkaki,mengapa gambar ular itu kau beri kaki...? Akulah orang pertama yang menyelesaikan gambar itu,bukan engkau...!
Habis berkata,orang tadi lalu minum arak dengan se-enak-enaknya.
Dengan demikian,orang yang membubuhkan kaki pada gambar ular itu kehilangan arak yang telah didapatnya.
Cerita Negara-Negara Perang
Sumber:Fabel Tiongkok.1958.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.