FRANZ WILHELM JUNGHUHN SANG " HUMBOLDT DARI JAWA |
Jilid yang paling terkenal dari semua terbitan ensiklopedi Britannica,yang terbit tahun 1911,sudah menyebutkan para peneliti Jerman ini sebagai " Humboldt dari jawa ". Di Jerman Junghuhn mengkin sudah banyak dilupakan,akan tetapi di Indonesia, namanya tetap hidup. Makamnya yang terletak ditengah-tengah satu hutan kecil ditempat kediamannya yang terakhir di Lembang (daerah utara Bandung),masih ada dan tetap terawat dengan baik.
Sebutan sebagai " Humboldt dari Jawa " itu pun sekarang,kalau dilihat ke belakang,masih cocok. bahkan dalam arti ganda. tidak hanya karena Alexander von Humboldt dalam bukunya,terdiri dari 5 jilid,yang berjudul "Cosmos",pada bagian-baian tentang pulau-pulau di Asia Tenggara,yang topografinya dan gunung-gunung berapinya selalu merujuk pada keterangan Junghuhn.akan tetapi juga laporan-laporan besar tentang ilmu pengetahuan alam yang dibuat oleh Junghuhn tentang Sumatra dan Jawa sampai sekarang masih dianggap sebagai mendasar dan juga masih enak dibaca.
Gambar-gambar cat air yang ada pada buku tersebut membuat buku-buku ini menjadi sesuatu yang dicari di toko-toko buku bekas. Tetapi bukan penelitian-penelitian dan penerbitan-penerbitan itu saja yang menyebabkan nama Junghuhn tidak dapat dilupakan. Dialah juga yang bersama- sama dengan dengan H.J. Habkal,yang membawa pohon kina ke Jawa dan berkat itu,maka Hidia-Belanda menjadi salah satu eksportir kina terbesar didunia pada abad ke-19.
Pada awalnya tidak ada pertanda dalam diri Junghuhn,yang menunjukan bahwa dia akan berkarir di alam ilmu pengetahuan. Tapi setelah jalan yang berliku-liku,hingga akhirnya menemukan pulau-pulau di Hindia-Timur sebagai temannya,adalah justru darah petualangan,yang mendorong dirinya dan penelitiannya ke daerah-daerah yang masih belum dikenal. Dia bukan tipe petualang cendikiawan dibelakang meja.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.