Serba-Serbi Radio Philips


philips radio
RADIO PHILIPs
Siapa tak kenal merk Philips? Jaman dulu hampir semua orang pasti menjawab Philips jika ditanya radio apa yang bagus. Brand image-nya sangat kuat melekat di kepala, menjadi brand in mind tertancap kuat dan langsung meluncur dari mulut tanpa sadar.
Sebagaimana produk-produk asal Belanda, biasanya ada serial nomor. Nomor serial ini dapat ditemukan di bagian belakang radio, yakni pada penutup (rear cover) dan rangka mesin. Bentuknya berupa kertas kecil menempel dengan beberapa nomor. Biasanya tertulis type lalu di sampingnya angka BIN236U. 


Di sebelah kanannya adalah tegangan kerjanya yang 110-130v ac. Angka bawahnya adalah frekuensi getaran listrik yang sesuai yakni 50hz. Dan bawahnya lagi tertera 30, besar konsumsi listrik dalam watt. Bayangkan saja, radio kecil demikian ternyata menghabiskan energi 30 watt untuk menyala. Angka terakhir di bawah adalah nomor urut produksi radio. 

Philips biasanya menaruh 6 deretan simbol yang terdiri dari angka dan huruf untuk penomerannya. Susunan itu sendiri dibagi menjadi dua yakni era 1946-1955 dan 1955-1965. Penomeran sebelum 1946 tidak dapat dijadikan identifikasi tahun dan tipe radio. Metode penomoran periode : 1946-1956, contoh BX326U, BIN206U, BIN115U, BX535A, dll.





Koninklijke Philips Electronics N.V. (Royal Dutch Philips Electronics Ltd.), biasa dikenal sebagai Philips, ialah salah satu produsen elektronik konsumen terbesar di dunia. 
Perusahaan ini didirikan pada 1891 oleh 2 bersaudara nya Gerard  dan Anton Phillips (1874-1951) di Eindhoven, Belanda. Produk pertamanya ialah bola lampu 'dan alat elektronik lainnya'.Pabrik  pertamanya kini menjadi museum.

Pada 9 mei 1940, direktur Philips diberitahu mengenai Penyerbuan jerman ke Belanda ke pada 10 Mei Mereka memutuskan meninggalkan negerinya dan lari ke Amerika Serikat.  Mereka menerima banyak modal perusahaan dengannya. Beroperasi dari AS, mereka mengurus untuk menjalankan perusahaan sepanjang perang.

Di saat yang sama, perusahaan itu sendiri pindah ke Antillen belanda untuk menjaganya dari tangan Jerman. Setelah perang kembali ke Belanda, dengan markasnya di Eindhoven (dan pada 1997 keputusan dibuat untuk pindah ke Amsterdam – perpindahan ini selesai pada 2001).

Banyak fasilitas penelitian rahasia dikunci dan berhasil disembunyikan dari penyerang, yang memungkinkan perusahaan berlari cepat lagi setelah perang. Juga dipercaya bahwa Philips – sebelum dan selama perang - memasok banyak peralatan listrik kepada angkatan pendudukan Jerman, yang membuat beberapa orang berpikir bahwa perusahaan itu bekerja sama  dengan Nazi,  seperti banyak perusahaan lainya pada saat itu.
Bagaimanapun, tidak ada fakta yang mendukung bahwa Philips sendiri atau manajemennya pernah setuju dengan Nazi atau pahamnya.


DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.