Cerpen Karya
Utuy Tatang Sontani
" Doger "
Bagian ke-5





 

Boleh jadi penonton yang banyak memindah-mindahkan pandangan matanya,dari pantat doger yang satu kepantat doger yang lain,tapi itu laki-laki yang berpakaian polisi terus saja menjingaukan matanya ke pantat Si Selendang Merah. 

Apakala terdengar bunyi gong penghabisan yang diikuti doger-doger dengan goyang pantat yang memuncak dan pantat Si Selendang Merah kelihatan dipeluk Si Baju Kaos,jelas kelihatan ia menelan ludah,tangannya yang dikepal diremaskan disikutkannya kepada dada laki-laki yang dahinya dibelit saputangan disertai kata-kata:
"malu kau,lantaran kalah cepat!"
"Biar,gan. nanti saja ajar dia",jawabnya dengan suara menggeram.

Suara lagu dihentikan,satu tanda babak lagu " Ucing-ucingan" itu sudah habis. Tapi kalau laki-laki penari yang lain masih berhadap-hadapan dengan dogernya masing-masing,menunggu babak kedua,Si Baju Kaos menarik-narik tangan Si Selendang Merah,terus pergi bersama-sama,keluar dari gelanggang berjalan menuju ketempat gelap.
Bersambung ke bagian 6 disini....





DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.