LIVE "GIANT STEP" DI GEDUNG SAPARUA BANDUNG 1986 |
Giant Step tergolong band yang paling sering ganti formasi. Dari sejumlah Musisi yang keluar masuk, hanya ada satu nama tetap bertahan, yaitu Benny Subardja, sang pendiri. la mengawali karir musiknya tahun 1966 bersama The peel's yang beraliran pop. Meski cukup dikenal di kawasan Jawa Barat, band ini justru menghasilkan debut albumnya di Singapura, The Peel's By Public Demand in Singapore (1967).
Saat itu The Peels berkesempatan ambil bagian dalam acara Panggung Negara di Negeri Singa tersebut. Berkat penampilannya, Benny dan teman-teman menerima undangan main di berbagai tempat. Antara lain National Theatre, Hotel Singapura tercontinental, Wisma House, dan tentu saja TV setempat. Setelah Soman Lubis bergabung, The Peel's menambah repertoar dengan memainkan lagu-lagu dari Jimi Hendrix dan John Mayall & The Bluesbreaker. Tahun 1968 The Peel's pulang ke Indonesia setelah sebelumnya merampungkan album mini "Selamat Tinggal Singapura".
Di tengah kesibukannya sebagai frontman Giant Step, ia menggagas album solo berjudul Give Me A Peace of Gut Rock (1977). Album ini merupakan kelanjutan kerjasarna Benny Soebardja dengan Bob Dook, seorang warga negara Inggris yang dikenal lewat kakaknya. Kolaborasi Benny-Bob sudah berlangsung sejak debut album Mark I, dan berlanjut melalui Lizzard.
Ketika pamor Giant Step surut, Benny telah menyiapkan karir solo. la merilis Night Train (1977).
Narnun langkah yang berhasil melambungkan namanya adalah saat mendukung Lomba Cipta Lagu Rernaja Prambors 1978. Karakter vokalnya yang telah menberi napas pada dua buah lagu pemenang lomba, "Sesaat" (Harry Sabar) dan "Apatis" (Inggrid Wijanarko). Sarnpai sekarang, kedua lagu tersebut masih sering terdengar melalui sejumlah radio. Setahun kemudian berturut-turut meluncur "Setitik Harapan" (1979) dan "Lestari" (1980).
la menyelesaikan kuliahnya di fakultas Pertanian UNPAD Bandung, 1979.
Gelar master diraihnya beberapa tahun kemudian disela kesibukan manggung dan rekaman. Nama Benny Soebardja kembali menjadi pemberitaan saat terlibat perseteruan dengan Rhorna Irama. Entah bagaimana muasalnya, tiba-tiba saja ia diisukan telah rnenghina musik dangdut, yang menyebabkan raja dangdut itu murka dan menantangnya duel dalam satu panggung. Belakangan, saat kedua superstar itu akhirnya bertemu, baru ketahuan mereka bersaudara. Sama-sama dari Tasikmalaya, Jawa Barat.Mau dengerin lagunya klik disini aja.
(DENNY MR).
Sumber:Majalah Rolling Stone.Edisi 37.Mei 2008.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.