BANK PERKEREDITAN RAKYAT TEMPO DULU |
Bagian 1-nya klik disini ...
Pada awal Oktober 1945
terdorong didaulatnya Syomin Ginko menjadi BRI, secara de facto BRI
dikuasai oleh tenaga-tenaga Indonesia. Direksi pertama BRI adalah:
M.Harsoadi (presiden irektur),M.Soegijono Tjokrowirono (direktur),dan
M.Soemantri (direktur merangkap sekretaris).Kantor pertama BRI adalah
Gedung Escompto (bekas kantor Bank Escompto pada masa penjajahan Belanda
dan dijadikan kantor Syomin Ginko pada masa penjajahan Jepang) yang
terletak di jalan Jakarta Kota. Bentrokan-bentrokan fisik antara rakyat Jakarta dan tentara Sekutu pun tidak dapat dihindari, terutama antara Barisan Keamanan Rakyat (BKR) dan orang-orang Belanda yang dipersenjatai. Pimpinan "Escompto Bank", yang juga sudah kembali ke Indonesia meminta agar "Syomin Ginko",de facto BRI meninggalkan gedungnya. Untuk sementara waktu kantor BRI pindah ke sebuah gedung tua di Jalan Kramat Raya 102,Jakarta.
Ini Berlangsung hanya beberapa bulan saja,karena kantor BRI kemudian menetap di Jalan Kramat Raya no.101 Jakarta.
Penggunaan kantor di Jalan Kramat Raya No. 101 Jakarta,juga tidak berlangsung lama. Situasi politik dan keamanan makin tidak menentu. Jumlah pasukan KNIL bersenjata makin banyak di Jakarta dan melakukan teror di mana-mana. Bentrokan bersenjata ma kin meningkat frekuensinya. Sebagai akibat situasi politik dan keamanan seperti itu, maka pemerintah memindahkan ibukota pemerintah Republik Indonesia dari Jakarta ke Yogyakarta, pada tanggal 4 Januari 1946.
Hijrahnya pemerintah RI ke Yogyakarta itu menyebabkan Pemerintahan Belanda membentuk NICA (Netherlands Indies Civil Administration) yang mengklaim din i sebagai badan yang mengurusi segala sesuatu yang berhubimgan dengan Belanda, termasuk masalah perkreditan.
Akhirnya pada pertengahan tahun 1946, BRI terpaksa ikut pi ndah yaitu sebagian mengungsi ke Purwokerto,dan sebagian lagi ke Yogyakarta mengikuti kementerian induknya,yaitu Kementerian Perekonomian. Dalam keadaan ini di Jakarta hanya dibuka satu perwakilan kantor besar dan kantor cabang.
Secara resmi, pengakuan Syomin Ginko menjadi Bank Rakyat Indonesia terjadi pada tanggal 22 Februari 1946 melalui Peraturan Pemerintah (PP) No.1 tahun 1946. Pada pasal 1 PP ini disebutkan bahwa BRI adalah Bank Pemerintah yang dulu berturut-turut bernama Algemeene Volkscredietbank dan Syomin Ginko. Selanjutnya dalam pasal 2 disebutkan bahwa wilayah kerja BRI adalah seluruh Indonesia. Dengan dikeluarkannya PP ini baik secara de facto maupun dejure,BRI menjadi bank pemerintah pertama sebagai pelengkap negara Republik Indonesia.
SEJARAH BRI PADA MASA PENJAJAHAN kilik disini ...
Suber:Seratus Tahun Bank Rakyat Indonesia 1895-1995.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.