Prabu Siliwangi
Pangkal Silsilah Kebangsawanan
Bagian 2.



 Prabu Siliwangi
PRABU SILIWANGI PANGKAL
SILSILAH KEBANGSAWANAN

Keterputusan itu tampak sekali bila kita mempehatikan 'Carita Waruga Guru' (pertengahan abad XVIII). Naskah ini ditulis dalam huruf dan bahasa Sunda kuno namun kisah sejarah yang ditampilkannya sudah sama dengan isi naskah babad yang ditulis satu abab kemudian. Sampai saat ini naskah tersebut merupakan naskah 'tertua' yang menyebutkan 'Banga' sebagai pendiri kerajaan 'Majapahit'dan 'Manarah' sebagai pendiri kerajaan Pajajaran. Tokoh-tokoh 'Wretikandayun'(pendiri Galuh) dan Tarusbawa (pendiri Pakuan Pajajaran) yang tersurat dalam naskah-naskah jaman Pajajaran sudah tidak dikenal oleh penulis 'Carita Waruga Guru' Naskah ini pula yang menghubungkan sejarah 'Galuh' dengan tokoh nabi Nuh dan disebutkannya bahwa nabi ini sejaman dengan prabu 'Damarsiksa.

Hal serupa juga terjadi dengan naskah-naskah Cirebon.'Pustaka Pakungwati Carbon' yang ditulis 1719 oleh 'Wangsa Manggala' (Demang Cirebon) dan tirta manggala (Demang Cirebon Girang) atas perintah Sultan Muhamad Safiudin (Matang Aji) secara keseluruhan telah mirip lakon wayang. Agak beruntung karena para penulisnya masih mengenal nama 'Tarumanagara' yang nama rajanya disebutkan memakai 'Warman'. namun diakuinya bahwa isi halaman terakhir itu   dikutipnya dari 'Pustaka Nagara Kretabumi.

Itulah gambaran silsilah di atas garis Siliwangi yang tertera dalam berbagai naskah babad. Gambaran silsilah di bawah garis Siliwangi juga bervariasi,tetapi hal ini tampak beraturan karena garis silsilah dilokkan ke arah penguasa setempat. Kekisruhan yang terjadi,kalau ada, biasanya bergeser satu generasi yang tampaknya 'disengaja' untuk membelokan 'darah Siliwangi' ke arah tokoh tertentu. Dalam 'Babad Pajajaran' misalnya tercatat bahwa 'Sunan Corenda' (Raja Talaga) adalah putera 'Guru Gantangan' agar dengan demikian contoh 'Satyatih' (Pucuk Umum Sumedang) memiliki 'darah Siliwangi.

'Sunan Corenda' alias Batara 'Sakayawayana' adalah putera 'Ratu Simbar Kancana'  dari 'Kusumalaya'(Ajar Kutamangu). Kusumalaya ialah putera 'Dewa Niskala ' dari isterinya yang keduaa. Karena 'Kusumalaya'ialah itu saudara seayah 'Siliwangi',Maka 'Sunan Corenda' tentu menjadi kemenakan raja Pajajaran tersebut. Raja Talaga yang 'berdarah Siliwangi' dimulai dengan 'Rangga Mantri'(nama aslinya: Batara Tina Buana,Sunan Parung Gangga,Prabu Brajamusti dan Pucuk Umum Talaga). Tokoh ini adalah 'raja Maja' (antara Majalengka dengan Talaga) dan putera 'Munding Surya Ageung putera Ratu Wulansari puteri Sunan Corenda,ia menjadi raja Talaga. Dalam hal ini Sunan Wanaperih memang cicit Siliwangi. Namun bukan dari garis 'Guru Gantangan'.
Bersambung ke bagian 3 klik disini...
DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.