Prabu Siliwangi Pangkal Silsilah Kebangsawanan Bagian 5.


kerajaan pajajaran
KERAJAAN SILIWANGI 
PANGKAL SILSILAH KEBANGSAWANAN


Bagian 1-nya klik disini ...
Prabu Siliwangi Pangkal Silsilah Kebangsawanan
Dalam celah-celah kekaburan itu tampak bahwa garis silsilah para penguasa daerah yang semuanya memusat ke arah tokoh Siliwangi pada umumnya cukup wajar dan dapat diterima. Sekalipun Pajajaran diruntuhkan oleh Banten dan Cirebon,namun tidak akan ada santana dari kedua daerah itu yang menyangkal bahwa sebagai keturunan Syarif Hidayat mereka pun keturunan Siliwangi.

Dalam segala kekaburan kisahnya,penulis 'Carita Waruga Guru' mengakhiri rantai silsilahnya pada tokoh 'Siliwangi'. Para penulis babad seolah-olah tidak mau perduli dengan para penguasa 'Pajajaran' sesudah dia kecuali 'Guru Gantangan 'yang juga dikenal beristeri banyak (menurut babad Pajajaran lebih dari 80 orang). Raja ini masih sempat mengadakan perjanjian perdamaian dengan 'Susuhunan Jati' dalam tahun 1533,dan masih tercatat dalam dokumen 'Portugis' dengan nama 'Ratu Samiam'(Ratu Sangiang) karena sebagai putera mahkota ia pernah diutus ayahnya menemui 'Laksamana Bungker' (alfonsi d'Albuquerque) di Malaka tahun 1512 dan 1521.

Hanya beliau di antara para penguasa Jawa Barat masa silam yang upacara penobatannya dihadiri oleh orang Eropa (Portugis) yang dipimpin oleh 'Hendrik de Leme' ipar 'Alfonso' dalam pertengahan bulan Agustus tahun 1522. Dia pula,mungkin raja pertama di Indonesia,yang pernah mengadakan perjanjian bilateral dengan Portugis yang bertindak atas nama raja Portugal pada 21 Agustus 1522.
 

Karena itulah di antara para putera Siliwangi, kecuali Walangsungsang yang keturunannya tersebar di Cirebon, nanya 'Guru Gantangan' (Surawisesa) yang sering tercantum dalam silisilah. Cukup wajar bila tokoh ini disisipkan sebagai 'ayah' 'Sunan Corenda' dalam Babad Pajajaran atau dalam lain sebagai pengganti tokoh lain putera Siliwangi yang kebetulan tidak diketahui namanya.Selesai ... 

Oleh:Saleh Danasasmita   
sumber:Seminar Sejarah dan tradisi Tentang Prabu siliwangi
 (Bandung 20-24 Maret 1985)



DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!