PRABU SILIWANGI DALAM CERITA PANTUN |
Bagian 1nya klik disini ...
Dalam cerita pantun Siliwangi dan 'Mundinglaya Dikusuma',Prabu Siliwangi masih tampil,walaupun sebagai satria aktif, melainkan sebagai raja yang di abdi. Yang memberikan hukuman dan ganjaran. Dalam jalan cerita ia tidak lagi jadi pelaku utama,melainkan lebih sebagai penggerak cerita. Pada CP-CP lain kedudukannya dalam cerita mungkin hanya digambarkan saja atau malah disebut- sebut saja. Tetapi,hal itu sama sekali tidak menyebabkan tidak penting,sebab pengembaraanya itu dilakukan dengan penuh kebanggaan,dan tetap memberikan kewibawaan dan kekuatan bagi para satria yang sedang aktif dalam perjuangan. para satria lain dan dan para puteri,begitu pula para raja dimanapun memberikan perlakuan khusus kepada 'Satria Tedak Pakuan Pajajaran'.
Pengutaraan tentang Prabu siliwangi diceritakan melakukan tindakan. Deskripsikan,yaitu Prabu Siliwangi digambarkan keadaanya,didialoagkan,yaitu Prabu Siliwangi berbicara sebagai seorang yang memiliki kearifandan budi yang tinggi,pengasih,adil,tampan,danmenarik,berani dan disegani, perwira dan ksatria,dan pertapa. Pemerintahannya merupakan teladan pemerintahan yang adil,kerajaan makmur,sehingga rakyat hidup tenteram.
Demikianlah,sebagai tokoh ideal perwatakannya dibentuk untuk mendukung amanat seperti itu. Pelukisan tokoh yang menyalahi sifat-sifat demikian akan dianggap tidak cocok,danakan mendapat penolakan dari masyarakat. Bahkan dalam memerankannya diatas pentas,mungkin dirasakan tidak cocok belaka,sebab setiap orang sudah memiliki gambaran idaman masing-masing,yang dianggap tak dapat diganggu gugat.
Untuk melaksanakan amanat yang dibebankan kepada tokoh ideal ia harus mempunyai keturunan yang akan mewarisi kerajaan dan memeliharanya. Dalam hubungan ini Prabu Siliwangi dalam CP,disebutkan mempunyai 75 anak orang anak,dan anak-anaknya serta keturunanannya itu memerintah dimana-mana,seperti diutarakan dalam berbagai CP ia juga dilengakapi oleh tokoh-tokoh penunjang,seperti isteri rupawan yang setia,yang jumlahnya disebutkan sebanyak 151 orang,hulubalang yang gagah berani,dan penasihat serta pengasuh yang bijaksana, seperti'Kidang Pananjung',Gelap Nyawang,dan Lengser.
Selesai ...
Sumber:Seminar Sejarah dan Tradisi Tentang Prabu
Siliwangi,Bandung,20-24 Maret 1985
(oleh: Yus Rusmana)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.