Perkembangan Ekonomi Kota Bandung Tempo Dulu




bandung tempo dulu
BANDUNG TEMPO DULU 1920-1926

Setengah awal abad ke-19,perkembangan dan kemajuan ekonomi daerah Priangan,khususnya kota Bandung ,terasa amat lamban. Semua itu akibat isolasi yang dikenakan terhadap wilayah, sebagai akibat Surat Perintah  Gubernur Jendral G.A. Baron van der Cappellen,tgl 19 Januari 1821( Staadblad No.6/1821),yang menyatakan Wilayah Keresidenan Priangan tertutup bagi semua orang Eropa dan Cina,kecuali bagi mereka yang telah mendapat izin dari Residen Priangan.

Setengah awal abad ke-19,perkembangan dan kemajuan ekonomi daerah Priangan,khususnya kota Bandung ,terasa amat lamban. Semua itu akibat isolasi yang dikenakan terhadap wilayah, sebagai akibat Surat Perintah  Gubernur Jendral G.A. Baron van der Cappellen,tgl 19 Januari 1821( Staadblad No.6/1821), yang menyatakan Wilayah Keresidenan Priangan tertutup bagi semua orang Eropa dan Cina,kecuali bagi mereka yang telah mendapat izin dari Residen Priangan.

Meski ada pembatasan,Kota Bandung di bawah pemerintahan Bupati Bandung tempo doeloe R.A.A. Wiranatakusumah IV(1846-1873) banyak mengalami kemajuan. Sehingga tidak ada lagi alasan kuat bagi Pemerintah Hindia-Belanda untuk tetap menutup dan mengisolasi Wilayah Priangan dari kunjungan orang luar. 

Apalagi desakan dari berbagai pihak termasuk Dr.Ir, R.Van Hoevell telah disampaikan kepada Pemerintah Hindia-Belanda ,agar segera mencabut dan membatalkan aturan pembatasan terhadap para pelancong dari luar daerah yang ingin berkunjung ke Wilayah Priangan.

Maka pada tahun 1852,Keresidenan Priangan dinyatakan terbuka bagi siapapun. Pengumuman resmi dari dari pemerintah Hindia-Belanda Telah disampaikan oleh Residen Priangan Van Steinmetz dan dimuat dalam lembaran berita  " Java bode 18 ." tgl 11 Agustus 1852.

Bandung yang telah menjadi "kota terbuka",makin bertambah ramai dan maju. Apalagi setelah Gubernur jendral Van der Moore pada tahun 1864, bertepatan dengan meletusnya Gunung Gede yang menggoncangkan kota Cianjur.

Menurut penuturan Opa Buitenweg(1976) rombongan Kantor Keresidenan Priangan yang pindah dari Cianjur ke Bandung ,terdiri dari kepala Kantor yaitu Residen Van der Moore sendiri,seorang sekertaris,seorang komis,seorang Mantri kesehatan,seorang Guru dan Notaris.Hanya 6 orang 
(sumber:wajah Bandoeng Tempo Doeloe.alm. Haryoto Kunto)


DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.