PEMBANGUNAN JALAN RAYA POS OLEH DAENDELS 1809 |
TITIK NOL KOTA BANDUNG
Menurut cerita,ketika Daendels mengontrol pembangunan jalan raya yang melintasi Kota Bandung tempo doeloe, sampailah ia dijembatan Sungai Cikapundung dekat Gedung Merdeka sekarang. Jembatan tersebut lagi giat-giatnya dirampungkan oleh pasukan Zeni Militer Belanda,yang dibantu oleh penduduk Kampung Cikapundung Kolot.
Begitu selesai orang mengerjakan jembatan Cikapundung tadi,dengan berjalan kaki Daendels menjadi orang pertama yang menyebranginya. Mungkin khayal dibenak Daendels membayangkan dirinya,seperti Julius Caesar yang sedang menyebrangi Sungai Rubicon yang legendaris.
Dengan didampingi Bupati Bandung,Daendels meneruskan jalan kaki sampai ke suatu tempat,ke arah timur dari kantor Redaksi Harian "Pikiran Rakyat".jalan Asia-Afrika sekarang.
Pada tempat itu Daendels menancapkan tongkat kayu dan berkata " Zorg dat als ik terug kom hier een stad is gebouwd". Artinya: "Coba usahakan bila aku datang kembali,di tempat ini telah dibangun sebuah kota!"(Hans ven de Wall alias victor Ido," Indie in den Goeden Ouden Tijd"(Hindia-Belanda pada jaman keemasan), Nirom(Nederlandshe Indische Radio oemroep Maatschappij),1935.
Di tempat Daendeals menancapkan tongkatnya, orang kemudian menancapkan sebuah patok atau tugu yang menyatakan titik kilometer "O" (NOL) Kota Bandung.
Lewat perintah yang keluar dari mulut Daendels itulah, orang kemudian bergegas membangun Kota Bandung,hingga akhirnya terbentuk seperti sekarang.
Karya hidup Daendels (zijk levenswerk), berupa Jalan Raya Pos (Groote Postweg) sepanjang 1000 Km,yang pembangunannya banyak menelan korban jiwa "koeli pribumi". Yang ternyata tidak banyak menolong pertahanan Belanda di Pulau Jawa.
Sumber:Wajah Bandung Tempo Doeloe.1984.Haryoto Kunto.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.