Mooi is het park..!
De boomen ruichen
De dennen suizen
en koel is de wind
Indah nian taman sari
Pohon gemerecik menyanyi
Cemara menderu melagu merdu
Ditiup sejuk sang bayu :
(Majalah Mooi
Bandoeng Maret 1937)
TAMAN BUNGA PERTAMA DI BANDUNG TEMPO DOELOE.
Sampai sejauh ini,kisah kota Bandung yang dipaparkan masih sekitar Era kebangkitannya yang pertama.
Sebagimana telah diungkapkan,ada
3 faktor akselerasi yang mempercepat kebangkitan Kota Bandung dijaman
baheula,yaitu:
1. Pemasangan jaringan rel Kereta Api,yang menghubungkan Bandung-Batavia lewat Cianjur/Bogor,diresmikam pada tanggal 17 Mei 1884. Disusul lintasan K.A Bandung-Yogyakarta-Surabaya yang rampung dibangun pada tahun 1894.
Kemudian hubungan Bandung-Batavia
lewat Purwakarta-Cikampek,dibuka pada tanggal 29 Desember 1900. Akhirnya
pembangunan jaringan rel K.A,diwilayah Hinterland Bandung,lebih memperlancar
lagi jaringan komunikasi.
2. Pembukaan Onderneming kopi,kina dan karet
diwilayah Priangan khususnya didaerah pegunungan sekitar Bandung,jelas
berpengaruh besar terhadap perkembangan kota ini. Apa laga Bandung telah
menjadi Ibu Negeri Karesidenan Priangan.
3. Dorongan partisipasi dan keterlibatan warga
Kota Bandung dalam wadah " Vereeniging tot nut nan Bandoeng en omsterken
" untuk ikut membangun,melengkapi dan membenahi bangunan fisik kota,serta
meningkatkan kesejahtraan masyarakat,merupakan salah satu kunci suksesnya
pembangunan kota tempo doeloe.
Keberhasilan program yang dijalankan oleh Perkumpulan Kesejahtraan Masyarakat Bandung dan sekitarnya, tidak bisa dipisahkan dari jasa upaya ketuanya,Asisten Residen Priangan Pieter Sitjoff yang cakap.
Ketiga faktor yang telah disebutkan merupakan
unsur dominan yang menunjang awal pembangunan Kota Bandung.
Begitu besar dan menonjolnya
peran dan jasa pieter Sitjoff beserta orgnanisasi yang dipimpinnya,dalam partisipasi
membangun Kota Bandung. sehingga atas kesepakatan warga kota semua,pada tahun
1885 dibangun sebuah Taman Bunga di ujung utara Jl.Braga,sebagai
kenang-kenangan.
Untuk mengabadikan namanya,Taman Bunga itu
kemudian dinamakan Pieter park (sekarang Taman Merdeka). Mungkin lusa atau
kapan ,Taman Merdeka bisa beralih nama bisa menjadi Taman Badak Putih,gara-gara
patung badak nongkrong menghadap taman.
Pieter park yang dibangun tahun 1885 adalah
taman bunga pertama yang dibangun di Kota Bandung.
orang yang mendapat kehormatan
merencanakan pembangunan "Pieter Park" adalah Meneer R.Teucser
,Botanikus yang tinggal dipojok Jl.Tamlong-Naripan.
Bentuk dari taman sebenarnya sederhana,datar
dan nyaris bujur sangkar. jaringan jalan dalam taman menyerupai huruf 'Y'.
Ditengah taman pada pertemuan ketiga jalur jalan,dibangun sebuah bangunan
" Koepel",tempat orang berteduh atau untuk bermain Muziek Orkes
(Brass-Band) setiap malam minggu.
Untuk menjaga kesuburan dan kelembaban tanah
di sekitar 'Pieter Park', maka digalilah sebuah kanal memanjang di tepi uatara
taman. Yang membatasi taman dengan pekarangan kantor Gemeente Bandung.
melintasi kanal dibangun sebuah jembatan besi yang melengkung seperti jembatan
Kereta Api.
Gemercik air yang mengalir pada saluran kanal
bersumber dari Sungai Cikapayang yang hulunya terletak di Taman Sari atas
(Lembah Cikapundung balakang Kebon Binatang).
Untuk menggali saluran dikerahkan
berpuluh penduduk Kampung Balubur dan Tanman Sari.
Melalui saluran yang digali penduduk,air dari
Cikapayang dialirkan menuju 4buah taman di Kota Bandung: Izjerman Park(Taman
Ganesa),Pieter Park(Taman Merdeka),Molukken Park(Taman Maluku), dan Insulide
Park(Taman Nusantara/Taman lalu-Lintas).
Menurut seorang sesepuh di daerah Tamansari
,penggalian saluran itu sempat merenggut jiwa 6 orang pekerja. Mereka meninggal
tatkala galian sampai di jembatan Cikapayang,utara Pasar Balubur. Konon menurut
cerita masyarakat setempat,pada lokasi yang terkena galian itu,terdapat sebuah
makam kuno,yang Angker.(Wallahu'alam)
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.