PARA PENGUNJUNG JAARBEUR BANDUNG
SEKARGAMBIR
Angsana ligar ku mangsa
malati lingsir ku wantji
ganda puspita ermawar
sesekaring tamansari
mun teu seungit mo sari
lamun laju moal luju
ligar teu maruragan
seungitna teu daek leungit
sapaosna seungitna angin-anginan.
(tina:Kandaga-1957)
Bagaimana mungkin Bloemhandel(Toko Kembang)" Abundatia" di jalan Braga bisa menjadi langganan,yang musti mengirim bunga segar setiap pagi ke istana Gubernur Jendral Hindia-Belanda di
Batavia,kalau Bandung kala itu memang bukan lautan kembang.
Tak mungkin seorang George Clemence,perdana menteri Prancis atau bintang film Charlie Chaplin dan Paulette Goddard bisa terpukau oleh pesona indah Taman kota Bandung, kalau memang karena taman bunganya yang cantik menarik itu!?.
Bandung Tempo Doeloe banyak memiliki jenis bunga yang langka. Pada tahun 1915,Dr.W.D. van Leewen menemukan sejenis bunga anggrek yang langka di wilayah Kota Bandung,sehingga bunga temuannya itu dinamakan "Micristylis Bandongensis". Selain bunga tadi,kota Bandung tempo doeloe dihiasi pula oleh jenis anggrek "Nervilles Aragona" yang sekarang tidak semua pekarangan rumah memilikinya.
Data sejarah cukuplah membuktikan,bahwa sekali tempo kota ini memang pantas disebut sebagai "Kota Kembang". Bukanlah sebuah ilusi atau upaya memutar balik roda sejarah, bila masa kini terlintas keinginan pada sebagian warga Bandung untuk mengembalikan citra kota ini sebagai "Kota Kembang".
Mustahil Bandung tempo doeloe mendapat julukan "Kota Kembang", kalau tidak ada kembangnya yang berserakan tumbuh subur di segenap penjuru kota.
Bagaimana kita bisa menyebut Bandung "Kota Kembang", bila kesan kembang,yang memukau para pengunjung kota tidak bisa ditemukan?. Tanpa semerbak mewangi bunga disegenap pelosok kota Bandung,maka julukan "Kota Kembang akan terasa hampa.
Nah,jadi kalau warga Bandung beserta aparat pengelola kotanya masih berhasrat untuk menyandang gelar Bandung "Kota Kembang" kambali, mari kita kobarkan semangat menanam bunga di seluruh kalangan warga kota. Sehingga pekarangan rumah kita, lahan tepi jalan, apalagi taman-taman kota Bandung yang tersia-siakan tanpa ditanami aneka macam bunga-bungaan.
(sumber:wajah Bandoeng Tempo Doeloe.Haryoto Kunto)
terimakasih atas infonya gan.met malam
ReplyDelete