Sejarah : Napak Tilas Jalan Raya Pos / Groote Postweg Anyer - Cirebon Bagian 1


jalan raya pos
SUASANA DI POS TEMPAT PERGANTIAN KUDA 
DIJALAN RAYA POS BANDUNG.
FOTO DIBUAT ANTARATAHUN 1890-1920. 
Jalan Raya Pos dimulai dari Anyer melalui serang dan Tanggerang menuju Batavia (Jakarta tempo doeloe).  pada jalur ini terdapat 14 stasion pos dimana kuda pos diganti. Dari 14 stasion pos ini yang 8 berada di Keresidenan Banten. 

Di Serang dan Tanggerang didirikan penginapan-penginapan dimana orang dapat makan dan bermalam. Penumpang-penumpang kapal dari Eropa dapat menyewa kudapos dan kendaraan dan kendaraan lain untuk melanjutkan perjalanan melalui darat ke Batavia yang dapat dicapainya dalam waktu satu hari, dibandingkan dengan melalui perjalanan laut yang memerlukan waktu selama 8 hari. 

Demikian pula surat-surat dari Eropa harus diserahkan di Anyer dan selanjutnya oleh asisten Residen dikirimkan ke Batavia. Kira-kira 12 pal dari Serang berada stasion pos "Onderandir"(kini desa Kopo) ditepi Sungai Ciujung yang lebar,yang karena arusnya yang deras harus diseberangi dengan perahu tambangan yang sederhana yang berupa rakit-rakit biasa. 

Delapan pal setelah Onderandir kita sampai ke Cikandi,stasion pos terakhir di daerah Banten dimana Sungai Ciujung harus disebrangi lagi dengan perahu tambangan supaya dapat memasuki Karesidenan Batavia. 

Di Keresidenan ini jalan-raya dari Cikandi berkelok-kelok ke Tanggerang dan melurus menyusuri "Mookervaart" menuju Batavia. Selanjutnya Jalan Raya Pos melaui Gambir, jatinegara dan tanah-tanah di Tanjung-Timur, Cimanggis Cibinong menuju Bogor. Pada jalur ini terdapat 5 rumahpos dimana kuda-kuda dapat diganti.
Bersambung ke bagian 2 klik disini ...

DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.