Sejarah Runtuhnya Kerajaan Majapahit



surakarta tempo doeloe
PAKUBUWONO IX BESERTA ISTRI 1886
Runtuhnya kerajaan Majapahit menurut tradisi terjadi pada tahun 1400 Caka (1478). Namun sumber-sumber sejarah berupa prasasti maupun catatan-catatan orang Portugis menyebut masih adanya kekuasan Hindu di daerah pedalaman Jawa Timur sesudah tahun itu. Keruntuhan kerajaan besar ini diperkirakan terjadi secara lambat laun, baik disebabkan karena pertentangan di antara para bangsawan untuk mendapatkan kekuasaan, maupun karena makin lemahnya kekuasaan pusat .

Keadaan seperti ini sulit untuk diatasi, sedangkan tokoh kuat setelah wafatnya patih Gajah Mada (diperkirakan pada tahun 1304.M) yang sanggup menjaga keutuhan kerajaan tidak ada lagi. Di fihak lain penyebaran agama Islam yang makin meluas di daerah sepanjang pantai Jawa Timur merupakan kekuatan baru yang bertentangan dengan kekuasaan pusat pedalaman yang beragama Hindu. keadaan semakin tegang setelah bupati-bupati pantai seperti Tuban, Madura dan lainnya memeluk agama Islam.

Meskipun berbagai sumber prasasti masih menyebut berlangsungnya agama Hindu di daerah pedalaman Jawa Timur, namun kekuasaan Islam di daerah pantai makin kuat. Persekutuan kekuasan-kekuasaan pantai yang dikoordinasi oleh Demak, menurut tradisi, akhirnya berhasil melumpuhkan kekuasaan Majapahit. Maka muncullah kerajaan baru yang berdasarkan agama ISlam, ialah kerajaan Demak, yang mengambil tempat kedudukan di daerah pantai utara Jawa Tengah. Tradisi menyebutkan bahwa raja pertama kerajaan ini adalah Raden Patah. Ada yang menduga bahwa penakluk Demak atas Majapahit terjadi pada tahun 1519 M.

Sumber:Kapita Selekta Manifestasi Budaya Indonesia.1986.

DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.