Raden Saleh dan Walter Spies Pelukis Tempo Doeloe
Bagian 2


Raden Saleh
LUKISAN KARYA RADEN SALEH

Bagian 1-nya klik disini ...
Setelah 10 tahun,1839,ketika pendidikannya telah selesai dan seharusnya kembali ke Jawa, Raden Saleh meminta kepada pemerintah Belanda,agar ia diberi kesempatan untuk mengadakan perjalanan keliling eropa,sebelum kembali ke Indonesia. Permohonannya tersebut ternyata dikabulkan. Anak muda ini segera menaiki kapal dan berangkat menyusuri sungai Rhien hingga ke Duserdort. Ketika itu adalah masa ,dimana sanggar lukis Dusseldorf sedang termasyur.Akan tetapi aliran pelukis Dusseldorf kelihatannya tidak disenangi Raden Saleh. 

Ada pernyataan-pernyaataan  yang menunjukan bahwa baginya Dusseldorf itu terlalu modern dan tidak sesuai dengan yang ia pelajari di Belanda dalam hal menempatkan warna-warna. Mungkin Juga selain dari itu ada rasa antipati dalam dirinya. Tapi bagaimana pun juga,dia lalu berusaha untuk meneruskan perjalananya, pertama-tama ke Fankfurt dan kemudian ke Berlin,dimana dia pada bulan Oktober 1819 turut serta memamerkan beberapa lukisannya dalam pameran seni tahunan. Dari Berlin dia pindah ke Dresden dan tinggal disana selama beberapa tahun. Aliran romantic Jerman telah menggugahnya. Dia berhasil,belajar bahasa Jerman dan menemukan teman-teman sealiran dan pendukung. Salah seorang diantaranya adalah Freidrich Anton Serre,dan yang lainya adalah Adipati Ernst II Von Sachsen-Coburg-Gotha.
  

Pertama-tama tentang Freidrich Anton Serre. Serre seorang pensiunan mayor,hidup antara 1789-1863, memberi satu daerah milik bangsawan yang menunjukan bagaimana seorang budak romawi bernama Androclus mengeluarkan duir dari kaki seekor singa yang terluka. Singa itu meletakan kakinya dengan sangat damai di atas lutut penolongnya.Ketika Raden Saleh kembali ke Indonesia, dia masih tetap setia terhadap gagasan perlindungan binatang itu. Di atas tanah yang dia beli dari uang pemberian istrinya yang bernama Wincklemann,kelahiran Batavia,dia membangun istana Callenberg dan mendirikan kebun binatang yang pertama di Indonesia.  selesai ...


DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.