Hiasan Dinding Kuno Mesjid Mantingan Demak |
Hiasan Rumah Dan Dinding
Menghias bangunan rumah dengan gerabah telah dikenal pada masa kejayaan Majapahit.
Maka dari itu tidak mengherankan bahwa bangunan penting seperti Mesjid, keraton dan kuburan telah dihias dengan keramik asing sejak awal penyebaran agama Islam.
Orang Belanda Van Neck telah mencatat dalam laporan perjalanannya di Indonesia pada tahun 1598-1600 bahwa dua mesjid di Banten mempunyai dinding yang dihias dengan poselen.
Ubin dan piring lazim digunakan untuk hiasan dinding. menurut Bernet Kempers (1959. 104) hiasan ini mungkin meniru meldayon yang ditemukan pada candi-candi di Jawa Timur.
Yang menarik ialah ubin dinding Vietnam di serambi muka mesjid Demak karena disainnya yang khas Hindu meniru makara (binatang dongeng di air), sanka (kerang) dan teratai. Berdasarkan motif-motif ini mungkin ubin-ubin tersebut telah merupakan pesanan khusus dan yang mungkin telah didatangkan dari sebuah istana Majapahit oleh Raden Patah, yang mendirikan pemerintahan demak pada abad ke-16 (Abu Ridho 1978).
Dinding hiasan batu di mesjid Mantingan sebelah selatan Demak diilhami pula oleh bentuk ubin dinding Vietnam di Demak. Sekatan pahatan kayu atau gebyog di jawa sering mempunyai panil-panil sisipan yang melengkung indah menyerupai bentuk ubin tersebut.
Sumber:Keramik Kuna Yang Ditemukan di Indonesia.
Di Sulawesi Selatan, puncak-puncak atap mesjid tua dihias dengan balubu.
Keramik jepang dan Eropa dalam bentuk jambangan bunga dan piring amat popular di antara orang Indonesia sebagai hiasan rumah akhir abad kesembilan belas dan awal abad dua puluh. Terutama piring-piring sangat digemari . Benda-benda tersebut didak hanya digunakan sebagai piring komunal dalam upacara, akan tetapi juga sebagai hiasan dinding.
Para penggemar keramik di Jakarta sering mendengar nama- nama keramik Gang Torong untuk jambangan besar warna-warni. Kami mendengar asal-usul istilah tersebut dari Tuan. Tan Soe Kian yang terkenal di Jakarta karena mebel antik.
Ternyata bahwa sebelum perang dunia ke-2 k.l tahun 1930 ada sebuah toko di jalan kecil bernama Gang Torong di Jakarta Kota. Toko ini menjual keramik modern dari Cina, kebanyakan jambangan dan piring warna-warni yang waktu itu sangat populer sebagai hiasan rumah.
Sumber:Keramik Kuna Yang Ditemukan di Indonesia.1981.
oleh Sumarah Adhyatman.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.