Cerita Rakyat Jawa Tempo Dulu
" Jaka Tingkir "


salatiga tempo dulu
SALATIGA TEMPO DULU
Jaka Tingkir
Ia anak Kyai Ageng Pengging.
Ia ketika masih muda disebut orang: Mas Karebet.
Setelah Kyai Ageng wafat,maka Mas Kerebet diambil anak oleh Nyai Ageng Tingkir.

Itulah sebabnya,maka orang-orang  menamakan  dia Jaka Tingkir.
Jaka Tingkir mengabdi kepada Sultan Demak. Ia sangat dicintai olehnya. Ia dianggapnya sebagai puteranya sendiri dan diangkatnya menjadi kepala barisan prajurit.

Pada suatu ketika Sultan Demak murka sekali kepada Jaka Tingkir. ia di pecat dari jabatannya dan diusirnya.
Apa sebab? Oleh karena Jaka Tingkir membunuh seorang,yang bernama Dadungawuk.

Jaka Tingkir lalu mengembara,masuk hutan keluar hutan.
Setelah agak lama ia berkeliaran itu inginlah mengabdi lagi kepada Sultan Demak.

Pada waktu itu Sultan Demak sedang beristirahat di Prawata.
Tiba-tiba  datanglah seekor kerbau mengamuk.
Penduduk Prawata kacau-balau. Semua orang gelisah. Demikian juga halnya dengan Sultan Demak.

Jaka Tingkir melawan kerbau yang mengamuk itu.
Perkelahian antara Jaka Tingkir dengan kerbau itu hebat sekali.

Akhirnya kerbau itu dipukulnya dan seketika itu juga mati.
Orang-orang heran melihatnya. Sultan Demak riang gembira.

Kesalahan Jaka Tingkir yaitu membunuh Dadungawuk dimaafkannya.
Ia diangkatnya lagi menjadi kepala barisan prajurit.
Kecintaan Sultan Demak kepada Jaka Tingkir kini makin besar.

Ia diambil menantu olehnya dan diangkatnya menjadi Adipati di Pajang.

Sepeninggal Sultan Demak.maka Sang Adipati di Pajang menurut keputusan para wali menggantikan kedudukan mertuanya,dengan memakai gelar Sultan Hadiwijaya.


Sumber:Cerita Lama.oleh.Hadisoenarto dan Partosoetjipto


DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.