GEDUNG OSVIA BANDUNG
FOTO DIBUAT TAHUN 1939
Pendidikan di Bandung Jaman Penjajahan Belanda
Kota Bandung menjadi lebih semarak dan menarik setelah dibuka Opleidingsschool voor Indiansche Ambtenaren (OSVIA)pada tahun 1879. Di kalangan penduduk pribumi sekolah itu populer dengan Sakola Menak karena murid-murid sekolah ini adalah anak para Menak/priyayi seperti Bupati(Dalem) Patih,dan Wedana.
Murid OSVIA diambil dari lulusan Sekolah Dasar.
Baru kemudian pada tahun 1927
dibuka Middlebare OSVIA (MOSVIA)yang siswanya diambil dari lulusan Sekolah
Menengah Pertama.
Pada penutup Abad ke-19,beberapa sekolah dasar dan kejuruan mulai dikembangkan di Kota Bandung,sehingga tanpa terasa kota mulai menemukan bentuknya sebagai pusat pendidikan.
Bandung sebagai kota pendidikan menjadi
dambaan para orang tua di tatar Sunda,untuk bisa menyekolahkan putra-putrinya.
Angan-angan para Ayah-Bunda terlukiskan dalam
lagu asuhan Penggugah anak-anak tempo doeloe di Jawa-Barat:
Neleng neng tang
Neleng neleng neng gung
Geura gede geura jangkung
Geura sakola ka Bandung
Eukeur makayakeun indung
Wayahnakeun beurat nanggung
Sing inget waktu dikandung
Digelendeng ulah pundung
Da jamakna munggah indung
Mun ambek mudu di bendung
(Baca:artikel Uit Pasoendan dalam Majalah Indie,8 November 1922).
Arti dari lirik lagu diatas: Neleng neng
tang/Neleng neleng neng gung/cepatlah besar cepatlah jangkung/Segera sekolah ke
Bandung/Untuk memuliakan bunda/bersabarlah menanggung derita/harus ingat waktu
dalam kandung/Dicaci jangan gusar/Maklumlah seorang ibu/Yang terasa telah
mengandung/Bila murka harus dibenung.
Segera sekolah ke Bandung !! adalah cita-cita
orang tua tempo doeloe yang diharapkan putra-putrinya.
Pengembangan sektor pendidikan di Bandung pada
masa lalu benar-benar pragmatis. Jenis pendidikan yang mula diutamakan adalah
sekolah guru. Untuk memenuhi tenaga trampil yang dibutuhkan dalam
pembangunan,maka didirikanlah sekolah pertukangan.
Menurut Reitsma dan Hoogland (1921),gagasan untuk dijadikan Bandung sebagai kota intelektual dan pemerintahan di Hindia-Belanda(het intellectueele en staakundige centrum van Nederlandsch-India), rupanya telah diramalkan orang sejak Abad-19.
Bandung memang pantas disebut Kota Pendidikan(Intektuil). Belum lagi lewat seperempat awal abad ke-20,bermacam jenis Sekolah dari berbagai jenjang tingkatan,terdapat di kota ini.
Dari Taman kanak-Kanak (Frobelschool),Sekolah Guru Taman Kanak-Kanak (Opleidingschool voor Frobeloderwijzerssen),van Deventerschool (Sekolah Putri), Sekolah Dasar Belanda(H.I.S., Sekolah Dasar Pribumi(Inlandsche tweed Klasse Scolen) S.M.P (M.U.L.O) S.M.A (AMS),dan sekolah-sekolah swasta milik Zending Kristen dan Cina,semua terdapat di Bandung tempo doeloe.sumber:wajah Bandoeng Tempo Doeloe.alm.Haryoto Kunto.