PASAR BARU BANDUNG TEMPO DULU
Mengapa disebut Asep Berlian..? Konon karena saudagar Palembang itu,bila bepergian kondangan selalu memakai hiasan yang bertabutarkan berlian sebesar biji jagung. Terutama sebutir berlian yang mencorong menghiasi hulu kerisnya.
Asep berlian pernah menjadi topik omongan orang Bandung tempo doeloe,tatkala salah seorang istrinya yang kedapatan mati terbunuh oleh pembantunya. Geger seisi Kota Bandung kala itu. Pembunuhan yang terjadi pada masa sebelum perang itu, diingat oleh para sesepuh Bandung sebagai 'Guyur Bandung' (Heboh Di Bandung).
KUMPULAN DONGENG SUNDA SI KABAYAN klik disini...
Pada jaman sebelum perang,di Kebon Kawung terdapat sebuah lorong dengan nama 'Rozenlaand' artinya jalan Mawar (Sekarang Jl.Haji Mesri),disebut jalan Mawar karena di Kebon Kawung ada sekitar satu hektar kebun bunga Mawar yang sengaja ditanam oleh penduduk.
Atas upaya Pieter Sijthoff (Asisten Residen Priangan), jalan- jalan Kota Bandung di akhir Abad-19 mendapat penerangan "lentera minyak tanah".yang sebelumnya menggunakan gas.
KUMPULAN DONGENG SUNDA SI KABAYAN klik disini...
KUMPULAN BOBODORAN SUNDA klik disini ...
Pada jaman sebelum perang,di Kebon Kawung terdapat sebuah lorong dengan nama 'Rozenlaand' artinya jalan Mawar (Sekarang Jl.Haji Mesri),disebut jalan Mawar karena di Kebon Kawung ada sekitar satu hektar kebun bunga Mawar yang sengaja ditanam oleh penduduk.
JASA PIETER SITJHHOFF
Atas upaya Pieter Sijthoff (Asisten Residen Priangan), jalan- jalan Kota Bandung di akhir Abad-19 mendapat penerangan "lentera minyak tanah".yang sebelumnya menggunakan gas.
GEDUNG SATE
Ir.J.Gerber, yang merencanakan bangunan Gedong Sate, sebuah "karya utama" bangunan arsitektur yang mewakili gaya Indo Europeeschen Architectuur Stijl". klik disini
Sumber:Wajah Bandoeng Tempo Doeloe.alm.Haryoto Kunto
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.