MASA PENJAJAHAN |
Priangan Masa Penjajahan Konflik yang terjadi antara Mataram dan Kompeni dapat diselesaikan yang berbuntut,Mataram menghadiahkan Tanah Sunda (Priangan) menjadi daerah kekuasaan Kompeni. Berangsur-angsur Belanda menanamkan kekuasaanya di Tanah Sunda. Sehingga kemudian di akhir abad ke 19 daerah yang kemudian disebut Jawa-Barat jatuh seluruhnya kepada kekuasaan Kolonial Hindia-Belanda. Seperti orang Indonesia lainnya,pada awal abad ke-20 orang Sunda-pun mempunyai organisasi untuk meningkatkan kesadaran Nasional.
Hal ini di Jawa-Barat dipelopori oleh Paguyuban yang didirikan tanggal 22 September tahun 1914. Pada awalnya paguyuban ini aktif dalam bidang sosial dan budaya,tetapi seterusnya bergerak dalam bidang ekonomi,politik,kepemudaan,kewanitaan,dan pendidikan. Bangsa Indonesia memasuki era baru,juga bagi orang Sunda.
Kemakmuran asia Timur Raya yang diprogramkan membawa masyarakat Indonesia mendukung perang Jepang. Pada masa itu nama Indonesia untuk sebutan bangsa kita disebut dengan terang-terangan. Kegiatan lain yang dilakukan bangsa Indonesia (termasuk orang Sunda)antara lain Kyoren (latihan baris-berbaris),Seinendran (kepemudaan),Keibodan (semacam L.B.D.),hinrihosi (semacam kerja paksa),Tonarigemi(semacam Rw dan RT),Fujikan (organisasi wanita),Romusha(kerja paksa),dan Heiho (tentara Jepang terdiri dari orang-orang pribumi). Jepang yang datang ke Indoneasia dipandang sebagai saudara tua oleh bangsa kita,tetapi pada akhirnya jelas sebagai penjajah.
No comments:
Post a Comment
Note: only a member of this blog may post a comment.