5 Album AKA Yang Menakjubkan




AKA Band Asal Surabaya Tempo doeloe Do What You Like
Indra records,1972

 Pengaruh purple Haze nya Jimmy hendrix langsung meruap pada intro " We've Gotta Work It Out " yang ditulis secara keroyokan oleh Ucok,Arthur,Soenatha dan Syeh. Bukan hanya pada notasi vococal,melainkan  juga distorsi yang pada era flowers generation Hendrix-lah penggagasnya. Selain " Do What You Like "., " Akhir Kisah Sedih " adalah hit terbesar album ini. 
Melalui " Bukan Mesiu " terlihat bagaimana eksistensi seniman musik yang masih dipandang sebagai profesi yang layak dicurigai penguasa. Sebuah tema serius untuk sebuah band yang baru merilis album pertama.




AKA band asal surabaya tempo doeloe Reflection
Indra Records,1972

Kemampuan Soenatha Tanjung sebagai seorang multi istrumentalis mencuat di album ini. Ia bermain biola dengan lirih dalam " Jeritan Seniman " namun tampil sangar dalam " Reflection ". Tiupan harmonikanya menjadi soul pada " jatuh Cinta ". Ia juga menulis lagu " Keagungan  Tuhan " yang segera mengingatkan pada cerita Syech Abidin bahwa sejak bergabung dengan AKA bahwa sejak bergabung dengan gitaris pendiam itu sangat alim dan berusaha keras menjauhi sindrom sex,drus and rock 'n roll (soenatha kini menjadi pendeta di Surabaya dan aktif dalam kerohanian). Album Reflection terasa kaya oleh pemilihan tema. Ada cerita tentang alam,jebakan asmara,religiusitas, dan " Akhir kesucian gadis " yang dibawakan secara kompak oleh Ucok dan Syech Abidin.



aka band asal surabaya tempo doeloe   Crazy Joe
 Indra Records,1973

 Begitu populernya " Crazy Joe " , sehingga tidak lama setelah dirilis berhasil memuncaki tangga lagu di Australia selama tiga pekan. Lagu ini menceritakan sosok Joe,saudara angkat Ucok Harahap. lengkingan dan teknik menyanyi Ucok mempertegas dirinya sebagai pengagum berat James Brown . Crazy Joe terdengar liar dan menghentak berkat cabikan bas Athur Kaunang yang nampak larut dalam tema lagu. Meski dalam album ini terdapat lagu menarik lain seperti " Skip Away ", mungkin " Crazy Joe "-lah karya masterpiece AKA yang tak akan pernah bosan untuk didengar sampai sekarang. Kegarangan lagu ini terasa bertolak belakang dengan " Senyum " yang dikemas dalam aransemen yang sederhana.
Soenatha menunjukan kapasitasnya sebagai pemain ritem yang layak  diperhitungkan. lagu ini mungkin dipersiapkan untuk mengulang sukses " Akhir Kisah Sedih ", tapi pesona " Crazy Joe " telah menenggelamkannya.
   

 
                          
aka band asal surabaya tempo doeloe  Sky Ryder
  Indra Records,1974

  Dibuat ketika dunia tengah dilanda genre hard rock, album ini paling banyak menebar hit berbahasa Indonesia, terutama " Badai Bulan Desember " yang sempat dirilis ulang dengan aransemen baru dalam "Puber Kedua" (1997) dengan featuring Ian Antono. Ditulis dan dinyanyikan oleh Ucok, " Badai Bulan Desember " memperlihatkan kematangan AKA dalam menciptakan aransemen. ucok memainkan organ dengan irama terukur. Hit lainnya adalah " karena Dia " dan " Cintaku Kembali " yang memperdengarkan vokal bening Syech Abidin. Bagan lagu " Sky Rider " (interlude gitar yang didahului solo keyboard) sendiri menginformasikan kepada kita bahwa pengaruh Deep Purple merasuk di dalamnya.
Soenatha Tandjung  dan Syech Abidin bersenyawa lewat " Groovy " yang menggelitik. Sky Rider adalah album terbaik yang pernah dihasilkan AKA.



                                        
aka band asal surabaya tempo doeloe Cruel Side Of Suez War 
Indra records,1975

  Lagi-lagi AKA memperlihatkan kefasihannya dalam mengemas lagu berbahasa Inggris .
Kali ini mereka mengangkat isu perang Suez lewat " Suez War " yang saat itu tengah menjadi pusat keprihatinan dunia. Daya tarik lagu ini terletak pada permainan keyboard Ucok Harahap yang berhasil menampilkan nuansa Timur Tengah. Soenatha melengkapinya dengan riff-riff pendek namun bermakna. Sementara " Bertemu Untuk Berpisah " merupakan satu-satunya lirik berbahasa Indonesia yang mampu merebut perhatian. Tak fenomenal seperti " Akhir Kisah Sedih " atau " Badai Bulan Desember ", namun lagu tersebut terpilih sebagai titel untuk album terakhir AKA dengan Indra Records yang mengontrak mereka hingga delapan album.

Sejarah berdirinya klik disini... 


Oleh:Denny MR.
Sumber:Majalah Rolling Stone.EDisi 34 >> Februari 2008.

DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


1 comment:

Note: only a member of this blog may post a comment.