Prabu Siliwangi
Pangkal Silsilah Kebangsawanan
Bagian 1.





     Siliwangi Sebagai Pangkal Silsilah Kebangsawanan
Bila kita memperhatikan rangkaian silsilah raja-raja dalam berbagai babad yang kemudian mengarah kepada hubungan kekerabatan para bupati dan para santana setempat,dapatlah disimpulkan bahwa silsilah di atas (sebelum) tokoh Prabu Siliwangi amat kabur dan sangat bervariasi sehingga sulit bahkan mustahil dikompromikan antara naskah yang satu dengan naskah yang lainnya.

Hal ini mudah difahami karena masa sebelum 'Siliwangi' merupakan periode sejarah yang tidak lagi terjangkau oleh pengamatan mereka. Di samping itu penulisan babad sejak abad ke-18 pada umumnya telah dipengaruhi oleh gaya cerita Panji dan lakon wayang. Akibatnya segi-segi sejarah sering terabaikan karena warna kisah dititik beratkan kepada segi petualangan pemegang peran utama,dan dengan sendirinya juga dibumbui dengan keadaan menurut jaman penulisnya. 

Dalam Babad Pajajaran (Abad XIX) misalnya tiap perang yang dikisahkan hanya dipenuhi oleh suara senapan,meriam dan asap mesiu. Senjata tajam'sudah tidak terpakai sama sekali',pada hal yang dikisahkan adalah tokoh 'Guru Gantangan' yang mampu terbang ke langit dan masuk ke dasar bumi.

Namun yang terpenting dari penyebab 'kekisruhan' semacam itu ialah terputusnya hubungan antara para pujangga tersebut dengan karya-karya tulis para pujangga jaman 'Pajajaran' Dalam keadaan seperti itu naskah 'Carita Parahiangan' umpamanya merupakan barang'asing'di tengah-tengah para ahli warisnya. Huruf dan Bahasa Sunda kuno menghilang dari percaturan budaya manusia Sunda dan sebagai mana kita alami,kita baru mengenalnya kembali setelah dari para cendikiawan Belanda.
Bersambung ke bagian 2 klik disini ...

DIJUAL BUKU-BUKU KUNO / LAMA ... !!!


No comments:

Post a Comment

Note: only a member of this blog may post a comment.